Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada ring of fire. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki kecenderungan terjadi bencana alam. Bencana alam senndiri tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, baik itu gempa, atau yang lainnya. Maka pada setiap tanggal 26 April, disebut dengan hari “kesiapsiagaan bencana”. Pada hari tersebut warga Indonesia diberikan edukasi terkait dengan mitigasi bencana untuk keselamatan bersama. Kita tahu bahwasanya bencana alam sering sekali memakan korban jiwa, maka dari itu perlu ada edukasi untuk menyiapkan diri menghadapi bencana alam. Dengan tema “Tanggap, Tanggon, Tringgas Ngadepi Bebaya” warga SPEROBA juga melakukan simulasi mitigasi bencana gempa.
Pada hari Jumat tersebut pagi pukul 8 lebih bu Fitri Lestari, S.S memberikan pengumuman dan pembinaan bahwa akan diselenggarakan simulasi mitigasi bencana pada pukul 9 tepat bagi semua Speroba. warga speroba dihimbau untuk berlindung di bawah meja dan mengevakuasi diri dengan tertib sambil melindungi kepala menuju tempat evakuasi. Setelah pengumuman dan tutotrial disampaikan, siswa kembali melaksanakan pembelajaran. Tepat pukul 9.00 WIB sirine simulasi dibunyikan. Setiap guru yang mengajar di kelas memberikan arahan mitigasi kepada siswa dan secara tertib menuju tempat evakuasi ketika sudah dirasa aman untuk bergerak. Dalam simulasi tersebut juga dipraktekan apabila ada siswa yang menjadi korban, sehingga petugas langsung mempraktekkan cara mengevakuasi siswa terluka.
Adapun dokumentasi kegiatan tersebut bisa dilihat di chanel youtube sekolah disini
Setelah semua telah terevakuasi, bu Kepala Sekolah memberikan brifing dan pengarahan tentang kebencanaan. Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar. Untuk kedepannya seoga kegiatan ini dapat diimplementasi secara maksimal sehingga jika suatu ketika terjadi bencana bisa selamat tanpa adanya korban. Speroba siap tanggap bencana, seperoba sehat dan selamat, Speroba Jaya..Jaya..Jaya..!!!