
Reformasi di dunia pendidikan benar – benar dilakukan oleh pemerinntahan periode ini. Diawali tahun ini dunia pendidikan dihadapkan dengan inovasi dibagian Asesmen berskala Nasional. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, yang biasa dipanggil dengan Mas Menteri memberikan trobosan terbaru dalam dunia pendidikan. Beliau, menyampaiakan dalam Program Guru Belajar, bahwa guna mengukur hasil pendidikan kini tidak lagi menggunakan Ujian Nasional (UN) melainkan diganti dengan Asesmen Nasional (AN).Asesmen Nasional (AN), dilatarbelakangi oleh peringkat Indonesia yang masih rendah dalam PISA pada tahun 2018, kemudian reformasi Asesmen Nasional ini diharapkan dapat mendorong kulaitas pembelajaran dan peringkat sistem evaluasi dalam dunia pendidikan. Tujuan adanya Assesmen Nasional (AN) sebagai ganti Ujian Nasional (UN) adalah untuk meningkatakan mutu pembelajaranan dan hasil belajar di Indonesia serta pengembangan kompetensi dan karakter siswa.Kompetensi siswa yang diharapkan dicapai setelah berlangsungnya Assessment Nasional (AN) ini, yang pertama adalah siswa memiliki kecakapan hidup di abad 21 dan yang kedua siswa mampu memiliki Profil Pelajar Pancasila. Hal tersebut, dapat diukur dengan tiga bagian Asesmen Nasional (AN) yaitu 1. Asesmen Kompetensi Minimal (AKM); 2. Survey Karakter; 3. Survey Lingkungan Belajar. Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) memeperhatikan apa yang seharusnya diajarkan oleh guru pada tiap kelas. Tindak lanjut dari hasil AKM adalah merefleksi hasil AKM dalam pembelajaran sehingga guru – guru dapat membangun kompetensi serta karakter siswa.Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai hari Senin, 4 Oktober 2021. SMP 2 Banguntapan telah mempersiapkan Asesmen Nasional (AN) ini dengan sebaik mungkin. Perwakilan siswa telah sampai disekolah 30 menit sebelum pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) dimulai. Penerapan prokes juga dilakukan dengan sangat baik mulai dengan siswa yang harus cuci tangan sebelum memasuki ruang transit, menjaga jarak antar siswa dan tentunya penggunaan masker yang sesuai dengan prokes. Hal ini, dilakukan guna meminimalisir adanya penularan virus covid 19 antar peserta Asesmen Nasional (AN). Selain siswa yang mengerjakan ANBK bapak ibu guru juga dituntut untuk mengisi survey lingkungan guna mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung dan kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah khususnya SMP N 2 Banguntapan.Demikian artikel mengenai Asesmen Nasional yang sedang berlangsung saat ini. Semoga kedepannya dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Semoga SMP N 2 Banguntapan semakin meningkat kualitas pendidikannya. Semangat para siswa speroba
Semoga peserta didik SMP Negeri 2 Banguntapan menjadi generasi yang mampu menjadikan Indonesia lebih maju 💪💪😊😊